Sebagai mana puisi yang telah saya publikasikan sebelumnya, dan ini adalah lanjutan perjalanan hidup yang dituangkan dalam bentuk karya seni
PERTAHANKAN SEMUA YANG TELAH TERMILIKI
Setelah ku bangun semua kisah suramku terdahulu
Ku tata ingar bingar semua bentuk kehidupan
Sendiri bertahan memperbaiki arti jiwa dan hati
Walau sendiri penuh sepi dan tak kan pernah ada hari
Tak lelah bagiku tuk terhenti
Kini semua yang kumiliki takkan ku hancurkan
Dan sampai selamanya pun tak kan pernah musnah
Dihari dan hari berikutnya pun ku tetap berdiri
Dan tetaplah berdiri dan ku berdiri menjaga arti
Takkan lagi termenung
Takkan lagi merenung
Mencoba tuk mencari
Dan terus mencari arti
TERTINDAS DAN MELAWAN
Kita yang dibawah semakin terbawahkan
Dan kau yang diatas semakin membabi buta
Apakah kau dengar jeritan hati dari rakyatmu
Apakah kau peka dengan rasa ingin kami padamu
Kau buta dengan semua yang ada dan segalanya
Kau membutakan semua janji dan harapan
Mungkin hari dan hatimu telah penuh dengan semua kebanggaan
Otak kosong tak berisi hanya tempat sampah bualan
Disini kami berdiri bernyanyi dan berorasi
Agar kau selalu dengar lantunan jerit hati kami
Walau kami terus terinjak dan tertanam
Kami kan tetap bertahan dan melawan
RENUNGAN EMOSI JIWA
Berteriaklah kau penghujat derita
Tertawa saat dia telah celaka
Bersedih kau bila mereka bahagia
Hatimu berlumur panasnya iri dengki
Dendam emosi bayang semumu
Tertanam sejak kau lahir didunia
Cobalah kau rasakan betapa hinanya
Kau bila tahu apa yang telah kau perbuat
Sadarlah kau dari mimpi panjang ini
Rasakan betapa indahnya bila kita saling mengerti
Renungkan semua gejolak dendam dalam diri dan hatimu
Semoga kau mengerti mereka tak seperti apa yang telah kau perbuat
HARAPAN UNTUKMU HUJAN
Lantunan derai hujan memanas
Mulai melanda denyut nadi kota
Rintik tangis dan rintihmu
Mulai terdengar memanggil namaku
Nyanyikan emosi jiwamu
Janganlah kau redamkan ambisimu
Bergetar menjalar nada suara
Terus merasuk dan menusuk hati
Ada kalanya kau redakan jeritmu
Sejenak menikmati hembusan nafas
Disini ku berdiri dan menanti
Sampai kini terdiam dan selalu menunggu
Hingga kau tau besar harap kami padamu
DAHULU YANG TAK BERARTI
Beribu harapan termentahkan oleh kata manis suara indahmu
Kata sederhana penuh tanda tanya
Tak terasa dan terbenam dan terus tumbuh dalam otakku
Yang selalu bernyanyi dan menari dalam alur cerita ini
Terbesit keinginan tuk lupakan segala janji dan harapan
Lupakan benak semu pekat terdalam
Hanya mampu berdiri dan menatapi hal yang tak pasti
Untukmu dan tanpamu semua tak berarti
SERUAN SANG BROMO
Kau tertinggi di antara aku,kami dan mereka
Tinggi menjulang menembus angkasa
Kau berdiri dan terdiam hingga akhir dunia
Mereka yang selalu menyerukanmu saat kau bergerak
Luapan emosi panas yang terus keluar dari mulutmu
Titik debu terbang melayang
Berjalan perlahan menutupi senyuman sang mentari
Saat kau terdiam mereka pun tersenyum
Kini kau murka dan mereka berlarian menjauhimu
Kuingin kau kembali terdiam,agar mereka dekat dan mulai tersenyum bersamamu
LANTUNAN TERHINA DAN TERCACI
Dentuman suara hinaan
Bertabur perih manisnya cacian
Teramat terasingkan lingkaran jiwa
Yang memaksa lemahkan rasa
Berlarian mencari arah kehidupan
Tak terpikir semua arah dan tujuan
Sedikit rasa bersalah tak menjadi beban
Bisik pemikat hati teraniaya sepi
Lirik lagu sedih menyentuh dinding hati
Barisan bait panjang tak terisi
Hanya menutupi kekosongan isi hati
Nyanyian dan lantunan terakhir ini
Hanya puisi hati yang tak berarti
BENCANA BERI KAMI SENYUMAN
Matahari enggan menampakkan wajahnya
Mentari tak mau lagi tersenyum dan tertawa
Awan gelap pekat menyelimuti harapnya
Hembusan angin penambah lara jiwa
Titik bencana negeri ini mulai terjadi
Memori pahitnya kisah yang datang kembali
Jeritan para perasa terdengar sayu pilu
Tak mampu lagi melawan dan hanya menunggu
Sampai kapan derita ini kan terhenti
Berapa lama lagi kisah ini kan usai
Kuat kah kami tuk dapat terus menanti
Hingga akhir tersenyumnya sang mentari
BERHENTILAH MENANGIS
Senyuman musim panas telah berlalu
Pergi berganti derai air hujan
Kau jatuh terdiam dan tak terduga
Berlarian nyusuri jejak hampa manusia
Harimu telah dilalui bersamanya
Semua kenangan telah tertulis dalam otak mereka
Ingatan akan semua kenanganmu
Kini hadir memudarkan canda bahagia
Apakah semua ini salah kita?
Ataukah kau murka dengan segalanya?
Harap kami terhadapmu
Ingin kami kepadamu
Berhentilah kau menangis dan kembalilah tersenyum bersama kami
GUNDAH NYANYIAN BUKAN JALANKU
Segala nyanyian gundah menyapa
Terbang mengikuti angan yang hilang
Termenung dan terdiam dalam kebimbangan
Sebuah pertanyaan beribu jawaban
Kau buyarkan semua pikiranku
Masuk dan kacaukan otakku
Hasutan kata indah dan manismu
Selalu menuntun dan terus mengikutiku
Ku lelah dengan semua kata dan sikapmu
Kanku cari hilangnya sebuah harga diri
Namun perlu kau ketahui
Hati,pikiran dan jalanku bukan untukmu
Puisi bermakna tak berarti
Senin, 16 Juni 2014
Puisiku untukmu dan mereka
Puisi adalah nyanyian hidup serta luapan isi hati yang selalu mengikuti setiap langkah dan perjalanan hidup seseorang,puisi bentuk ungkapan seseorang yang mempublikasikan seluruh rasa bahagia dan luapan semua emosi yang dituangkan kedalam bentuk karya seni.
Sedikit puisi dari saya yang pernah terjadi dan kualami dalam perjalanan hidup sehari-hari;
Disela rasa bahagia dan rasa sedih pun ada
Semua tanya yang tak sepenuhnya terjawab
Dan sedikit luka yang dapat terobati
Perjalanan hidup tak selamanya bahagia
Rangkaian cerita yang tak semuanya duka
Bagai roda kehidupan yang selalu berubah
Tak satu harapan pun yang dapat teraih
Hanya mampu mengharapkan semua keajaiban
Mengalir bergerak dengan satu tujuan yang berjalan
Walau perhalan semua kan indah dalam kehidupan
Dan selalu percaya akan datangnya sebuah kebahagian
TAK SEMUDAH MEMEJAMKAN MATA
Dari putih berubah menjadi hitam
Walau hanya setitik noda yang membekas
Sangat mudah tuk mengotori suatu hal yang bersih
Dan tak mudah membersihkan suatu hal yang kotor
Saat hati ini terisi rasa iri dan sombong
Hilang semua sifat dini yang pernah tertanam
Membualkan sebuah kata kata penuh dusta
Tak menjadi suatu beban dalam cerita kehidupan
Tak sedikit rasa bicara apa adanya
Ternodai setitik nyanyian suara pendusta
Hanya kita yang dapat menilainya
Dan hanya kitalah yang mampu merubahnya
Sedikit puisi dari saya yang pernah terjadi dan kualami dalam perjalanan hidup sehari-hari;
CERITA HIDUP
Disaat semua datang dan akhirnya kan kembaliDisela rasa bahagia dan rasa sedih pun ada
Semua tanya yang tak sepenuhnya terjawab
Dan sedikit luka yang dapat terobati
Perjalanan hidup tak selamanya bahagia
Rangkaian cerita yang tak semuanya duka
Bagai roda kehidupan yang selalu berubah
Tak satu harapan pun yang dapat teraih
Hanya mampu mengharapkan semua keajaiban
Mengalir bergerak dengan satu tujuan yang berjalan
Walau perhalan semua kan indah dalam kehidupan
Dan selalu percaya akan datangnya sebuah kebahagian
JERITAN AKAN JANJI PARA PETINGGI
Bagai peri pembawa pesan yang tak tersampaikan
Pemberi segala dan semua harapan
Melantun merdu tak seindah nyanyian
Puisi hangat penyentuh hati hanyalah bualan
Gerak dan ucapanmu memikat hati kita
Merubah derita menjadi bahagia sementara
Memaksa hati tuk selalu melihat dan memilihmu
Segala cara tak pasti kau ubah untuk kuasamu
Tanpa kau memahami sedikit hati kecil ini
Sekarang kau disana karena suara dari kami
Kini kau lupa siapa yang telah jadikanmu peri
Celoteh manis para penjilat negara
Yang hanya mementingkan diri dan tahta tertinggi
Pantas kau dapatkan segala caci maki
Karna kau telah lupa dan selalu ingkar janji
Kini kami tak bersuara untukmu
Bagi kami kau pengemis negara
Yang hanya mencari sisa sisa harta kecil kami
Dari putih berubah menjadi hitam
Walau hanya setitik noda yang membekas
Sangat mudah tuk mengotori suatu hal yang bersih
Dan tak mudah membersihkan suatu hal yang kotor
Saat hati ini terisi rasa iri dan sombong
Hilang semua sifat dini yang pernah tertanam
Membualkan sebuah kata kata penuh dusta
Tak menjadi suatu beban dalam cerita kehidupan
Tak sedikit rasa bicara apa adanya
Ternodai setitik nyanyian suara pendusta
Hanya kita yang dapat menilainya
Dan hanya kitalah yang mampu merubahnya
HARAPAN YANG KAN TERGAPAI
Menapaki jejak hampa masa kelam
Meniti derasnya hidup semu tak pasti
Berkhayal dengan satu sayap tuk terbang
Melayang bersama seribu satu impian
Takkan terhenti dan menghentikan kepakkan sayap
Terus mencari dan mencari suatu jawab
Sejenak berfikir tuk lanjutkan rencana
Hingga semua terhenti dengan sendirinya
Kurangkai semua jerit dan tangis dalam hati
Terkenang indah dalam album perihnya hidup
Menjadi satu cerita perjalanan penuh harap
Satu yang pasti setiap jejak mempunya seribu arti
TAK KAN LAGI KU DENGAR LAGUMU
Nyanyianmu yang buatku tetap bertahan
Walau tak selamanya,semua kan berakhir
Karenamu ku ada dan tak beranjak
Hanya itu yang bisa dan dapatku perbuat
Kau yang lupakan dan berniat tuk hancurkanku
Terserah semuanya tergantung apa maumu
Ku yakin kau akan berlutut dihadapanku
Walau pun kau menangis merasakan deritamu
Ku takkan terbuai dengan rintihan sedihmu
Hadirmu kini tak seindah saat pertama berjumpa
Tak serindu saat kita telah lama tak bertemu
Ku percaya jalan kita serasa berbeda dan jauh tak sama
Saat kembali melangkah tuk temui peri selain dirimu
Walau tak selamanya,semua kan berakhir
Karenamu ku ada dan tak beranjak
Hanya itu yang bisa dan dapatku perbuat
Kau yang lupakan dan berniat tuk hancurkanku
Terserah semuanya tergantung apa maumu
Ku yakin kau akan berlutut dihadapanku
Walau pun kau menangis merasakan deritamu
Ku takkan terbuai dengan rintihan sedihmu
Hadirmu kini tak seindah saat pertama berjumpa
Tak serindu saat kita telah lama tak bertemu
Ku percaya jalan kita serasa berbeda dan jauh tak sama
Saat kembali melangkah tuk temui peri selain dirimu
TERDIAM LEWATI SEMUA
Saatku gugup dan mulai tak bergerak
Merasa ada yang berbeda dalam hati
Mencoba tuk artikan sebuah makna
Namun semuanya tak dapat terbaca
Lorong sepi bekas bui sunyi merindu
Tatapan hampa tanpa sebuah harapan
Terbeban masalah butakan semua naluri
Lapuk dan rapuh termakan bisikan kelam
Tak dapat merubah semua yang telah tersaji
Hanya mampu memainkan peran yang sama untuk selamanya
Tetap bertahan hadapi tantangan sebuah misteri
Hingga semua berakhir dan usai sampai tertutupnya mata
KAN KAU RASAKAN DERITAKU
Panas amarah seruan sang pemimpi
Bernyanyi rindukan sebuah mentari
Tanpa tetes air mata para pencaci
Dan rintih tangisan lantutan isi hati
Tergores sudah sebuah luka lama
Terbatu dan tak dapat menyapa
Hanya mampu menahan tanpa melawan sebuah derita
Yang kini telah lama kurasa
Berhentilah tertawa kau didepanku
Nikmatilah semua rasa derita yang tak kan terlupa
Hingga esok semua kan terjawab
Kau atau aku yang kan bahagia
Bernyanyi rindukan sebuah mentari
Tanpa tetes air mata para pencaci
Dan rintih tangisan lantutan isi hati
Tergores sudah sebuah luka lama
Terbatu dan tak dapat menyapa
Hanya mampu menahan tanpa melawan sebuah derita
Yang kini telah lama kurasa
Berhentilah tertawa kau didepanku
Nikmatilah semua rasa derita yang tak kan terlupa
Hingga esok semua kan terjawab
Kau atau aku yang kan bahagia
BERNYAYI WALAUPUN SENDIRI
Ku bernyanyi ditengah rintiknya hujan malam minggu
Hanya berteman sebuah gitar dan enam buah senar
Berdesik suara petikan lantunan sebuah lagu
Tak berteman sebuah hati yang telah lama ku tempati
Bibir kecil bernyanyi untuk sebuah peri yang jauh disana
Berbisik dan terucap kata lama yang hanya inginkanmu
Walau lagu sendu yang dapat kumainkan untukku
Namun semua ini bercerita tentang sesuatu yang kan menyatu
Kata demi kata mulai terucap
Hanya berteman sebuah gitar dan enam buah senar
Berdesik suara petikan lantunan sebuah lagu
Tak berteman sebuah hati yang telah lama ku tempati
Bibir kecil bernyanyi untuk sebuah peri yang jauh disana
Berbisik dan terucap kata lama yang hanya inginkanmu
Walau lagu sendu yang dapat kumainkan untukku
Namun semua ini bercerita tentang sesuatu yang kan menyatu
Kata demi kata mulai terucap
Nyanyian risau isi hati yang kan berakhir
Suara indah yang tak kan terdengar lagi
Ku kan bernyanyi walaupun harus sendiri
Ku kan bernyanyi walaupun harus sendiri
RISAUAN GUNDAH PENGIRING MALAM
Angin malam berhembus merasuk ke dalam jiwa
Berbisik lirih merayu tuh mengajak berbaring
Sendiri merenung menyapa yang tak pasti
Mengharapkan peri terbangun dari lelapnya
Terdiam menahan rasa rayuan yang peneman mimpi
Berbasuh hawa tuk pejamkan mata hati
Sejenak lupakan semua cerita tadi pagi
Menenangkan pikiran pembalut luka kelam dan hari ini
Menata gerak alur semua raga yang berasa
Merenung sejenak dan tetap berdoa
Memulai kosongkan pikiran yang kan menerpa
Dan akhirnya telah bersiap tuk memejamkan mata
Berbisik lirih merayu tuh mengajak berbaring
Sendiri merenung menyapa yang tak pasti
Mengharapkan peri terbangun dari lelapnya
Terdiam menahan rasa rayuan yang peneman mimpi
Berbasuh hawa tuk pejamkan mata hati
Sejenak lupakan semua cerita tadi pagi
Menenangkan pikiran pembalut luka kelam dan hari ini
Menata gerak alur semua raga yang berasa
Merenung sejenak dan tetap berdoa
Memulai kosongkan pikiran yang kan menerpa
Dan akhirnya telah bersiap tuk memejamkan mata
AIR MATA LAGU LAMA
Rintik air mata kehidupan mulai turun
Disini diwaktu ini bekas kenangan memorinya
Berdiam dan hanya terdiam merasakan dinginnya hujan
Merenung seketikan suara rintik mulai menyapa
Teringat kata manis peri pendusta
Terucap janji rayuan indah penuh kebohongan
Tatapan mata indah berisi harapan palsu
Bualan mesra rayuan iblis fana masa lalu
Kan ku buang semua memori di waktu hujan
Ku hapuskan cerita klasik perihnya sebuah penghianatan
Dan kini hanya mulutku yang kan bicara
Esok nanti semoga kau tenang dialam sana
Disini diwaktu ini bekas kenangan memorinya
Berdiam dan hanya terdiam merasakan dinginnya hujan
Merenung seketikan suara rintik mulai menyapa
Teringat kata manis peri pendusta
Terucap janji rayuan indah penuh kebohongan
Tatapan mata indah berisi harapan palsu
Bualan mesra rayuan iblis fana masa lalu
Kan ku buang semua memori di waktu hujan
Ku hapuskan cerita klasik perihnya sebuah penghianatan
Dan kini hanya mulutku yang kan bicara
Esok nanti semoga kau tenang dialam sana
PUISI UNTUK PARA PETINGGI JALANAN
Pemilihan para anggota bertahta tinggi
Hanya memperjuangkan emosi tanpa hati nurani
Dunia dan acara 5 tahunan penuh dengan kebodohan
Hanya bisa menghamburkan uang tanpa adanya pemasukan
Pemimpin buta akan sebuah jabatan
Segala cara dilakukan demi yang mereka dapatkan
Suara mulut pembual akan semua alasan
Untukmu para petinggi yang hanya mementingkan kekuasaan
Kami hanya tertawa melihat kekalahanmu
Tersenyum dengan semua kegilaan dan kebodohanmu
Otak sampah tak bernilai hanya setumpuk kotoran
Semoga kau tenang dengan hasil yang tidak memuaskan
Salam dari kami kepadamu kau bajingan
MASA YANG BERUBAH
Sedikit dan setitik rasa saat ku pertama menginjakkan kaki
Terlenyap semua ingar bingar gemuruh suasana ibukota
Berdesir mengalir angin yang terbang peneman sunyi
Penambah rasa pelepas semua beban di jiwa
Sekian lama ku hadir kesana
Dan saatku mulai menjajakinya kembali
Terlalu banyak perubahan yang ada
Berubah semua memori yang lama tersimpan dihati
Sedikit masalah dan terucap saatku katakan
Tak ingin lagi ku datang dan berdiri kembali disana
Hingga sampai hari ini ku mulai menapaknya kembali
Hingga akhirnya terhapus dan terpatahkan semua janji
SUARUKU UNTUKMU PEMBOHONG
Nyanyian hati penuh dusta
Lirik air mata darah pembohong
Terlantun mengalir dalam sebuah keabadian
Tak kan pernah berhenti akan sebuah pesan
Mulut dan lidah ini terus bergerak
Melontarkan seribu kata mesra
Tak tercerna dalam pekat hati terdalam
Membutakan amarah hati berbisik indah
Kau yang selalu bernyanyi dalam hati yang sendiri
Terus menerus melantunkan kata syair jiwa
Terasa menusuk dan membelenggu hingga dalam hati
Pengobat rasa rindu penepis semua derita
Langganan:
Postingan (Atom)